www.biologi-art.com, wadah untuk berbagi bahan ajar dan materi-materi pelatihan/seminar Pendidikan Biologi

CIRI-CIRI VIRUS CORONA

 CIRI-CIRI VIRUS CORONA

Coronavirus merupakan suatu jenis virus yang seringkali menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan atas.Dua jenis coronavirus lainnya diketahui menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Kedua jenis coronavirus ini lebih jarang ditemukan, namun dapat berakibat fatal. Ilmuwan memperkirakan SARS CoV dihasilkan dari mutasi coronavirus yang menginfeksi hewan, menjadi jenis virus baru dan mematikan yang dapat menginfeksi manusia.

SARS-CoV-2 merupakan virus yang mengandung genom single-stranded RNA yang positif. Morfologi virus corona mempunyai proyeksi permukaan (spikes) glikoprotein yang menunjukkan gambaran seperti menggunakan mahkota dan berukuran 80-160 nM dengan polaritas positif 27-32 kb. Struktur protein utama SARS-CoV-2 adalah protein nukleokapsid (N), protein matriks (M), glikoprotein spike (S), protein envelope (E) selubung, dan protein aksesoris lainnya.

Famili coronaviridae memiliki empat generasi coronavirus, yaitu alpha coronavirus (alphaCoV), beta coronavirus (betaCoV), delta coronavirus (deltaCoV), dan gamma coronavirus (gammaCoV). AlphaCoV dan betaCoV umumnya memiliki karakteristik genomik yang dapat ditemukan pada kelelawar dan hewan pengerat, sedangkan deltaCoV dan gammaCoV umumnya ditemukan pada spesies avian.

SARS-CoV-2 termasuk dalam kategori betaCoV dan 96,2% sekuens genom SARS-CoV-2 identik dengan bat CoV RaTG13. Oleh sebab itu, kelelawar dicurigai merupakan inang asal dari virus SARS-CoV-2. Virus ini memiliki diameter sebesar 60–140 nm dan dapat secara efektif diinaktivasi dengan larutan lipid, seperti ether (75%), ethanol, disinfektan yang mengandung klorin, asam peroksi asetat, dan kloroform. SARS-CoV-2 juga ditemukan dapat hidup pada aerosol selama 3 jam. Pada permukaan solid, SARS-CoV-2 ditemukan lebih stabil dan dapat hidup pada plastik dan besi stainless selama 72 jam, pada tembaga selama 48 jam, dan pada karton selama 24 jam.

Secara umum  virus pada dasarnya memiliki ciri-ciri seperti makhluk hidup karena dapat memperbanyak diri. Namun, virus juga disebut makhluk tidak hidup karena tidak memiliki organel-organel seperti sel hidup.

Menurut ahli biologi asal Amerika Serikat, Neil A. Campbell berikut ciri-ciri virus:

1. Hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel hidup organisme lain
2. Memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi
3. Virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion yang mengandung DNA atau RNA saja
4. Dapat dikristalkan tetapi virus masih memiliki patogen apabila diinfeksi ke organisme hidup
5. Bersifat aseluler (tidak memiliki sel) dan tidak memiliki organel-organel sel.

Sementara itu, menurut Brum (1994) virus berukuran sangat kecil. Bahkan, lebih kecil daripada bakteri. Diperkirakan ukuran virus berkisar 20 nm-300 nm (1 nm = 1 x 10-9 m).

No comments

www.biologi-art.com, wadah untuk berbagi bahan ajar dan materi-materi pelatihan/seminar Pendidikan Biologi
Powered by Blogger.