www.biologi-art.com, wadah untuk berbagi bahan ajar dan materi-materi pelatihan/seminar Pendidikan Biologi

HEWAN-HEWAN HOST PERANTARA VIRUS CORONA (Tidak Untuk Dimakan)


HEWAN-HEWAN HOST PERANTARA VIRUS CORONA 
(Tidak Untuk Dimakan)

Oleh: Noor Rahmadani


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta Didik dapat mengidentifikasi hewan host yang diduga sebagai perantara Virus  Corona;
2. Peserta Didik dapat membuat klasifikasi hewan host perantara Virus Corona.


PENDAHULUAN

Dalam sepekan terakhir rasa ingin tahu warga di tanah air soal virus corona COVID-19 semakin tinggi setelah World Health Organization (WHO) menetapkan virus ini sebagai pandemi dan meminta Presiden Joko Widodo menetapkan status darurat nasional corona.
Lalu apa itu virus corona COVID-19? Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS).


sumber: kompas.com

Tapi, sebenarnya bagaimanakah asal-usul virus Corona itu? apakah benar virus corona berasal dari hewan-hewan liar yang hidup di alam? Mari kita simak pembahasannya berikut ini!

MATERI PEMBELAJARAN

A. HEWAN HOST PERANTARA VIRUS CORONA

Virus corona  terbagi menjadi empat genus, yakni: 
1. Alpha coronavirus 
2. Beta coronavirus 
3. Gamma coronavirus 
4. Delta coronavirus 
Namun, virus corona yang menyerang manusia hanya berasal dari genus Alpha dan genus Beta (paling berbahaya). Sementara virus corona yang menyerang hewan adalah genus Delta serta genus Gamma.
Virus corona yang menyerang dan menyebabkan pandemi berasal dari Genus Beta. Genus beta terbagi lagi menjadi 2 strain, yaitu Strain S dan Strain L. Strain S bersifat Zoonosis (penularan dari hewan atau perantaranya ke manusia), sedangkan Strain L diduga adalah varian virus corona yang mewabah saat ini karena penularannya bersifat human-to-human (manusia ke manusia).
Hewan Host berarti hewan inang yang secara alami menampung parasit (virus atau bakteri) di dalam tubuhnya.  Dahulu, virus corona ini tergolong Host-Spesific. Artinya, hanya bisa menginfeksi antar binatang atau antar manusia saja. Tetapi dengan adanya proses mutasi, memungkinkan untuk menginfeksi makhluk hidup lain. Selain itu, corona juga bisa mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh lingkungan, host, waktu, serta perubahan sifat RNA-nya.
Hewan Host yang diduga oleh para ilmuwan sebagai reservoir/perantara virus corona antara lain:

1. Kelelawar (Ordo Chiroptera)


Analisis terbaru para ilmuwan China menunjukkan virus ini ditularkan dari kelelawar ke ular kemudian ke manusia. Sup kelelawar dilaporkan sebagai hidangan yang tak biasa namun populer di Wuhan, lokasi epidemi virus corona. 
Jika kita membuat urutan genetik virus dan mencocokkannya dengan setiap Coronavirus, maka yang paling mendekati adalah berasal dari kelelawar.
Seperti dikutip New York Times, seekor kelelawar mampu menjadi inang alami pelbagai virus tanpa sedikitpun menderita sakit. Mamalia bersayap ini sebelumnya juga menjadi penampung sejumlah virus seperti Marburg, Nipah dan Hendra yang mengakibatkan penyakit juga wabah di Malaysia, Afrika, Bangladesh hingga Australia. Termasuk juga virus Ebola.
Dugaan tersebut menguat ditambah penelitian yang dirilis jurnal medis, Lancet. Profesor Guizhen Wu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok merujuk studi Lancet menyatakan data mereka sejauh ini konsisten menunjukkan virus corona ini dibawa oleh kelelawar.
Kendatipun diduga sebagai host virus corona, memusnahkan kelelawar bukanlah langkah yang tepat. Peran kelelawar dalam ekosistem dan kehidupan manusia sangat besar. Kelelawar pemakan buah memiliki peran penting sebagai penyerbuk bunga, sementara kelelawar pemakan serangga berperan dalam pengendalian hama di lahan pertanian dan perkebunan.

2. Ular (Sub Ordo Serpentes)


Kendatipun virus Corona paling erat kaitannya dengan sampel kelelawar, namun penelitian lebih lanjut menunjukkan virus di kelelawar kemungkinan telah bermutasi sebelum menginfeksi orang. Setelah para peneliti melakukan analisis bioinformatika yang lebih rinci terhadap 2019-nCoV, yang ditemukan justru virus itu bisa jadi berasal dari ular.
Para peneliti menggunakan analisis kode protein  2019-nCoV dan membandingkannya dengan virus di sejumlah hewan. Mengejutkannya, kode protein 2019-nCoV paling mirip dengan ular. Ular memang dijual sebagai makanan di Wuhan sehingga virus corona-nya memang bisa berpindah ke manusia.

3. Trenggiling (Genus Manis )


Virus corona yang diisolasi dari trenggiling memiliki 99 persen genetik yang sesuai dengan yang telah menewaskan lebih dari 600 orang sejak wabah dimulai di Cina tengah bulan lalu, menurut sebuah studi oleh tim ilmuwan sipil dan militer Cina.

Trenggiling, satu-satunya mamalia bersisik di dunia, adalah salah satu spesies yang paling dicari dalam perdagangan hewan ilegal. Berbeda dengan kelelawar, trenggiling adalah bahan yang populer di restoran dan obat-obatan herbal.


B. KLASIFIKASI HEWAN HOST PERANTARA VIRUS CORONA

1. Kelelawar (Ordo Chiroptera)
Kingdom    : Animalia
Filum         : Chordata
Sub filum   : Vertebrata
Kelas         : Mamalia
Ordo          : Chiroptera

2. Ular (Sub Ordo Serpentes)
Kingdom    : Animalia
Filum         : Chordata
Sub filum   : Vertebrata
Kelas         : Reptilia
Ordo          : Squamata
Sub Ordo   : Serpentes

3. Trenggiling (Genus Manis)
Kingdom     : Animalia
Filum          : Chordata
Sub filum    : Vertebrata
Kelas          : Mamalia
Ordo           : Pholidota
Familia        : Manidae
Genus         : Manis

Sumber:
Campbell, n. 1997. Biology. Fourth Edition. California: the Banjamin/Cummings Publishing Company, Inc.
Kompas.com, diakses 27 Maret 2020
Kumparan.com, diakses 27 Maret 2020


Kerjakan Latihan Soal di bawah ini!

1 comment:

www.biologi-art.com, wadah untuk berbagi bahan ajar dan materi-materi pelatihan/seminar Pendidikan Biologi
Powered by Blogger.